(tgdaily.com)
INILAH.COM, Jakarta – Pembuat film Hong Kong mulai mengambil gambar film porno 3D pertama di dunia. Film itu dibintangi oleh aktris film dewasa Jepang Yukiko Suo dan Saori Hara.
Film 3D Sex and Zen: Extreme Ecstasy dengan biaya US$3,2 juta (Rp 28,5 miliar) ini akan dirilis bulan Mei dan sudah menuai perhatian dari pasar film Asia juga Eropa dan AS, lapor Sunday Morning Post seperti dikutip dari Yahoo.
Film ini berdasarkan pada sebuah literatur erotis klasik China berjudul Carnal Prayer Mat, dan akan dibintangi oleh bintang aktris Jepang dewasa, Yukiko Suo dan Saori Hara, kata Sunday Morning Post.
Cerita film ini berkisah pada cerita seorang pria muda yang setelah diperkenalkan pada dunia erotis menyadari bahwa mantan istrinya adalah cinta abadinya dan film ini memiliki fitur “pesta pora, lenggangan dan beberapa gambar seks”, kata harian tersebut.
Produser Stephen Shiu mengakui bahwa lembaga sensor akan memblokir film ini dari penayangannya di China yang merupakan pasar yang penting bagi pembuat film Hong Kong.
“(Namun) kami hampir menyelesaikan negosiasi dengan beberapa pasar seperti Jepang, Korea, Asia Tenggara dan beberapa TV berbayar di Hong Kong,” kata Shiu.
Sutrada Italia, Tinto Brass mengumumkan akan membuat remake versi 3D Caligula, film erotisnya tahun 1979. Sementara Hustler merencakan merilis parodi film fiksi ilmiah 3D Avatar, film terlaris yang telah mendapatkan US$ 2,7 miliar (Rp 24 triliun) di seluruh dunia.
Film 3D Sex and Zen: Extreme Ecstasy dengan biaya US$3,2 juta (Rp 28,5 miliar) ini akan dirilis bulan Mei dan sudah menuai perhatian dari pasar film Asia juga Eropa dan AS, lapor Sunday Morning Post seperti dikutip dari Yahoo.
Film ini berdasarkan pada sebuah literatur erotis klasik China berjudul Carnal Prayer Mat, dan akan dibintangi oleh bintang aktris Jepang dewasa, Yukiko Suo dan Saori Hara, kata Sunday Morning Post.
Cerita film ini berkisah pada cerita seorang pria muda yang setelah diperkenalkan pada dunia erotis menyadari bahwa mantan istrinya adalah cinta abadinya dan film ini memiliki fitur “pesta pora, lenggangan dan beberapa gambar seks”, kata harian tersebut.
Produser Stephen Shiu mengakui bahwa lembaga sensor akan memblokir film ini dari penayangannya di China yang merupakan pasar yang penting bagi pembuat film Hong Kong.
“(Namun) kami hampir menyelesaikan negosiasi dengan beberapa pasar seperti Jepang, Korea, Asia Tenggara dan beberapa TV berbayar di Hong Kong,” kata Shiu.
Sutrada Italia, Tinto Brass mengumumkan akan membuat remake versi 3D Caligula, film erotisnya tahun 1979. Sementara Hustler merencakan merilis parodi film fiksi ilmiah 3D Avatar, film terlaris yang telah mendapatkan US$ 2,7 miliar (Rp 24 triliun) di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar