Johannesburg: Yvonne Meyer (29), seorang pegawai sebuah perusahaan asuransi, tercatat sebagai korban pertama penggunaan terompet vuvuzela selama Piala Dunia 2010.
Tapi Meyer bukan korban akibat kupingnya menjadi tuli akibat terompet tersebut, namun tenggorakannya menjadi sakit setelah mencoba meniup terompet sepanjang satu meter itu. Akibatnya, Meyer pun tidak bisa berbicara dan makan selama dua hari.
'Saya tidak pernah meniup vuvuzela sebelumnya, tapi saya diberi terompet di tempat kerja. Ketika saya tiup sekuat-kuatnya, ternyata tenggorakan saya menjadi sakit,' kata Meyer seperti yang dikutip Saturday Star, Sabtu (19/6).
Dokter kemudian menyuruh Meyer untuk istirahat di rumah setidaknya selama dua hari. 'Saat diperiksa dokter malah tertawa dan mengatakan bahwa saya meniupnya terlalu keras sehingga merusak tenggorakan saya,' katanya.
Meyer termasuk beruntung karena sakit tersebut tidak serius sehingga ia masih bisa memberikan dukungan kepada Bafana Bafana yang akan mengakhiri perjuangan di penyisihan Grup A menghadapi Prancis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar