Sanggupkah menjalani hidup terisolasi dalam ruangan kaca selama sebulan penuh tanpa berinteraksi sosial secara langsung? Rupanya pertanyaan itu telah mengundang ribuan orang untuk mendaftar dan mencoba menjalani hidup terisolasi sebulan. Terpilihlah wanita cantik bernama Cristin Norine sebagai ajang ujicoba hidup dalam satu ruangan kaca transparan, tanpa boleh berinteraksi sosial secara langsung. Norine ternyata sanggup menjalaninya dan mengaku enjoy. Hal ini merupakan ujicoba yang diadakan oleh publicisolationproject.com di Portland, Oregon, AS. Kini Norine telah mempraktekkannya sejak awal November dan akan berakhir 1 Desember nanti. Dia melakukan segala kegiatan, kerja, tidur, makan dan mandi dalam suatu ruangan kaca seperti akuarium yang bisa dilihat oleh siapapun secara transparan. Khusus aktivitasnya selama di kamar mandi, tentu hal itu dilindungi. Dalam ruangan itu dilengkapi komputer online 24 jam berbagai alat furniture, peralatan olahraga sebagai perlengkapan. Bahkan sebuah komputer layar besar juga ada di sisi samping ruangan kaca itu agar semua orang yang melintas di jalan bisa melihat apapun kegiatan Norine si cantik terisolasi itu. Namun dia tampak seperti bukan tawanan. Dia bisa facebookan, twitter dan skype dengan siapapun yang dikehendaki sebagai ganti dari aktivitas dan interaksi sosial via internet. Dia tidak pernah pergi keluar dari ruangan kaca itu, dan satu-satunya alat interaksi dengan orang lain adalan teknologi. 'Kami pikir kita juga sedang berinteraksi sosial dengan teknologi dan kehidupan gadjet,' kata Norine ditayangkan dalam layar televisi yang berada di luar kacanya. Dia ingin menjelaskan bahwa jaman sekarang banyak orang saling kenal walau tak pernah bertatap muka langsung, mereka berada di daerah yang berbeda dan bahkan tidak kenal sebelumnya tiba-tiba menjadi akrab di dunia maya. Banyak orang yang tidak mau diganggu selama berjam-jam bahkan seharian hanya berada di rumah atau apartemen hidup dengan internet. Norine benar benar hidup dalam akuarium pribadi. Dia pun berkomunikasi dengan Josh Elliott, seorang sutradara di Los Angeles, California, AS. Elliott berharap, hal ini merupakan contoh fakta di jaman sekarang dan menjadi sebuah inspirasi bahwa dari internet ke iPads bisa membentuk kehidupan masyarakat. 'Kami dapat diakses 24 jam sehari atau 7 hari seminggu hanya dengan memiliki ponsel di saku Anda. Bisa dipanggil atau kirim sms atau video untuk mengobrol sampai luar dalam sepanjang masa. Anda memiliki teman di facebook walau belum pernah bertemu dan bahkan aktivitas Anda lebih diketahui oleh kawan Anda di facebook daripada ibu Anda sendiri,' ujar Elliott. Memang sekilas aktivitas Norine tak ada yang unik di jaman sekarang walau selama sebulan penuh berada dalam akuarium bisa dilihat oleh siapa pun yang melintas jalanan sibuk di Portland. Tahun 2004, perempuan Malaysia juga pernah bertahan selama 32 hari dalam kotak kaca berteman dengan ratusan kalajengking. Tahun 2000, seorang aktris tinggal rumah kaca di neggara Chile protes setelah aktivitas mandi juga bisa dilihat oleh umum. Di hari ke 16, Norine menulis begini 'Jam 9 malam aku tidur karena merasa tak enak badan dan kecapekan menulis. Rutinitas ini telah membuatku bisa bertahan. Aku bangun, bikin kopi, sarapan dan bersiap kerja dalam ruangan ini juga. Kadang ada orang yang ingin sarapan bersama, maka bisa di lakukan di balik kaca itu. Saking banyaknya orang ingin mengetahui kegiatan saya selama di akuarium atau sel kaca ini, emailku overload banyak yang masuk bertumpuk,' kata dia di blognya. Norine harus bersabar sampai 1 Desember walau dia sudah rindu bertemu orang orang secara langsung, makanan segar dan tentunya rindu dengar musik live. Debra, seorang wanita yang simpati pada Norine kemudian berkata, 'Aku tahu bagaimana rasanya. Saya punya bayi kecil dan hari-hari hidup dengannya sepanjang waktu.Tentunya saya haus akan percakapan dengan orang orang dewasa juga,' ujarnya. |
Kamis, 10 Maret 2011
CRISTIN NORINE : WANITA CANTIK YANG HIDUP DI AKUARIUM SELAMA SATU BULAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar