Kamis, 05 Mei 2011

Bahayanya Cyber Sex


JIKA hari-hari Anda banyak diisi dengan browsing, hingga mem-bookmarks situs-situs seks, maka Anda perlu waspada. Apa pasal?

Sebuah studi menunjukkan bahwa topik seks merupakan pencarian terbanyak secara online, dan sebanyak 15 persen dari 57 Juta warga Amerika yang online setiap harinya membuka situs pornografi. Istilahnya bagi mereka "rekreasi tidak berbahaya". Demikian seperti dilansir WebMD.

Tapi sebuah studi yang baru saja dipublikasikan jurnal Professional Psychology menemukan, mereka yang menghabiskan 11 jam atau lebih sepekan untuk mengunjungi situs seks, merupakan pertanda penderita sakit kejiwaan.

Dari studi terbaru ini mengakui, pengejaran seks secara online, mengganggu aspek lain dalam kehidupan. Mereka juga mengungkapkan, adanya risiko ketergantungan dengan kebutuhan seks yang meningkat, pada akhirnya mengarah pada cyber sex.

Bagi aspek perselingkuhan, dalam pandangan para ahli, memiliki aktivitas seksual apapun selain dengan pasangan itu salah. Lalu melalui pandangan yang lebih liberal, mempercayai bahwa selama pasangan tidak terganggu dengan kegiatan cyber, maka tidak ada yang dirugikan.

Bagaimana pun juga, para ahli menyetujui bahwa ketika cyber sex menggantikan atau mengganggu hubungan intim dengan sesama makhluk, maka hal itu justru menimbulkan masalah yang jauh lebih besar dari "selingkuh".

Untuk itu, Anda harus mewaspadai frekuensi cyber sex yang dapat meningkat menjadi seks yang sebenarnya, saat partner cyber sex mengajak bertemu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post