
PENGHORMATAN TERAKHIR :Jenazah anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau biasa disebut Adjie Massaid mendapat penghormatan terakhir dalam upacara persemayaman yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Sabtu (5/2). Foto : Runi Sari /Rakyat Merdeka
JAKARTA - Wafatnya manajer timnas U-23 Adjie Massaid benar-benar memukul timnas U-23 proyeksi Pra Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. Meski wajah baru dalam lingkup PSSI, keberadaan politikus Partai Demokrat itu bisa diterima semua pihak. Kinerjanya mendapat acungan jempol tak hanya dari pengurtus PSSI, tapi juga seluruh elemen timnas.
"Terus terang, saat ini, kami bingung. Kepergian Pak Adjie ( Massaid) membuat saya shock," ujar Deputi Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) PSSI Iman Arif kemarin (5/2).
Menurut dia, Adjie adalah tandem ideal buat dirinya untuk membawa timnas Indonesia maju dan professional. Apalagi, Adjie, tambahnya, seorang pekerja keras. "Pak Adjie adalah sahabat berbagi suak dan duka dalam urusan sepak bola. Pemikirannya dalam memajukan sepak bola nasional sangat bagus. Saya sangat sedih dia harus pergi secepat ini," lanjut Iman.
Mantan ketua BTN ini mengaku sangat sulit untuk mencari pengganti Adjie guna mengisi posisi manajer timnas U-23. "Susah dicari figur macam pak Adjie. Saya benar-bener kehilangan teman untuk tukar pikiran," ungkapnya.
Jika nanti PSSI mencari manajer baru, terang Imam, dirinya berharap sosoknya mendekati Adjie. "Kalau bisa yang muda dan berpikiran ke depan," pintanya.
Usai melayat di rumah duka, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengaku sangat kehilangan. Dia mengaku tidak akan melupakan salah satu pesan penting almarhum Adjie tentang sepak bola Indonesia. Adjie, ucap Nugraha, menegaskan, Skuad Garuda harus bisa juara."Dia orangnya luar biasa. Adjie selalu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik," ujar Nugraha.
"Saat bertemu dia di Kongres Bali lalu, saya bertemu Alfred Riedl (pelatih timnas Indonesia), Wolfgang Pikal (asisten pelatih timnas Indonesia), dan Adjie. Saya tidak bisa lupa waktu dia bilang begini, "Om (Adjie memanggil Nugraha Besoes dengan Om), kita harus juara SEA Games. Sayang sekali dia cepat dipanggil. Dia punya potensi besar," bebernya.
Mengenai calon penggantinya, Nugraha mengatakan belum bisa memutuskan sekarang. Namun, untuk sementara waktu pos yang ditinggalkan Adjie akan diisi Aga Bakrie yang sebelumnya menjadi asisten manajer.
"Yang jelas, kami harus tetap jalan. April nanti, kami ada training camp di Austria. Harus segera cari tokoh lain, tapi memang belum ada yang seperti Adjie. Kami akan cari figur yang seperti Adjie," paparnya
"Terus terang, saat ini, kami bingung. Kepergian Pak Adjie ( Massaid) membuat saya shock," ujar Deputi Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) PSSI Iman Arif kemarin (5/2).
Menurut dia, Adjie adalah tandem ideal buat dirinya untuk membawa timnas Indonesia maju dan professional. Apalagi, Adjie, tambahnya, seorang pekerja keras. "Pak Adjie adalah sahabat berbagi suak dan duka dalam urusan sepak bola. Pemikirannya dalam memajukan sepak bola nasional sangat bagus. Saya sangat sedih dia harus pergi secepat ini," lanjut Iman.
Mantan ketua BTN ini mengaku sangat sulit untuk mencari pengganti Adjie guna mengisi posisi manajer timnas U-23. "Susah dicari figur macam pak Adjie. Saya benar-bener kehilangan teman untuk tukar pikiran," ungkapnya.
Jika nanti PSSI mencari manajer baru, terang Imam, dirinya berharap sosoknya mendekati Adjie. "Kalau bisa yang muda dan berpikiran ke depan," pintanya.
Usai melayat di rumah duka, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengaku sangat kehilangan. Dia mengaku tidak akan melupakan salah satu pesan penting almarhum Adjie tentang sepak bola Indonesia. Adjie, ucap Nugraha, menegaskan, Skuad Garuda harus bisa juara."Dia orangnya luar biasa. Adjie selalu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik," ujar Nugraha.
"Saat bertemu dia di Kongres Bali lalu, saya bertemu Alfred Riedl (pelatih timnas Indonesia), Wolfgang Pikal (asisten pelatih timnas Indonesia), dan Adjie. Saya tidak bisa lupa waktu dia bilang begini, "Om (Adjie memanggil Nugraha Besoes dengan Om), kita harus juara SEA Games. Sayang sekali dia cepat dipanggil. Dia punya potensi besar," bebernya.
Mengenai calon penggantinya, Nugraha mengatakan belum bisa memutuskan sekarang. Namun, untuk sementara waktu pos yang ditinggalkan Adjie akan diisi Aga Bakrie yang sebelumnya menjadi asisten manajer.
"Yang jelas, kami harus tetap jalan. April nanti, kami ada training camp di Austria. Harus segera cari tokoh lain, tapi memang belum ada yang seperti Adjie. Kami akan cari figur yang seperti Adjie," paparnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar